Herman Prayitno. (ANTARA)
Tim kami mengecek langsung ke lokasi ternyata lokasi itu hanyalah kedai gunting rambut,"

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno mengatakan iklan "TKI on Sale" yang sedang hangat dibicarakan di dalam negeri merupakan tindak penipuan karena setelah dilakukan pengecekan ternyata hanya sebuah kedai gunting rambut.

"Tim kami mengecek langsung ke lokasi ternyata lokasi itu hanyalah kedai gunting rambut," kata Herman Prayitno saat dijumpai di ruangannya di Kuala Lumpur, Senin.

Dari pantauan KBRI, tempat yang merupakan ruko berlantai dua tidak menunjukkan adanya aktifitas penyaluran TKI, tapi merupakan kedai gunting rambut "Southern Guy`s" , Southern Park, Klang, Selangor.

Atas kejadian itu, Dubes Herman juga telah mendatangi kantor Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk menyampaikan nota protes dan meminta pihak pemerintah Malaysia melakukan tindakan terhadap orang-orang yang melakukan penipuan tersebut.

Dalam pertemuan itu, Dubes Herman diterima oleh Pemangku Dirjen Asia Pasific, Dato Syed Sultan Idris yang juga menyesalkan kejadian tersebut dan berjanji untuk menindaklanjuti kasus tersebut termasuk menindak para pelakunya.

Bahkan tak lama berselang pihak Kementerian Luar Negeri Malaysia mengeluarkan pernyataan pers yang memandang serius masalah tersebut dan mengecam tindakan tak bertanggung jawab itu.

Sementara itu, Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya KBRI KL, Suryana Sastradiredja menjelaskan pihak Malaysia sangat mengutuk tindakan ini dan apa yang dilakukan oleh individu/agensi ini merupakan tindakan yang bodoh yang akan memperkeruh suasana dan mengganggu hubungan dua negara.

"Pemerintah Malaysia menilai brosur/selebaran itu merupakan hal yang ilegal dan sangat disesalkan terhadap isi dari iklan tersebut," kata Suryana.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Migrant Care, Anis Hidayah, mengungkapkan adanya iklan, brosur di tempat-tempat umum, jasa Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Malaysia.

Iklan yang beredar di Kuala Lumpur itu bertuliskan "Indonesian maids now on sale" yang dapat diartikan sebagai obral pekerja domestik asal Indonesia.

Di brosur iklan tersebut terdapat tulisan potongan harga 40 persen yang menawarkan jasa TKI seharga 7.500 Ringgit Malaysia dengan uang deposit 3.500 ringgit.